Mitigasi emisi karbon adalah salah satu hal yang diprioritaskan dalam perkembangan sebuah negara. Indonesia telah menentukan target pemangkasan 29% produksi emisi karbon dibawah tingkat Business-as-Usual (BAU) untuk tahun 2020 dengan dukungan aksi unilateral dan target pemangkasan 41% apabila terdapat cukup dukungan internasional.

Sektor bangunan di Indonesia adalah konsumen energi final terbesar ke-3 di angka 27% setelah sektor transportasi dan sektor industri. Dengan biaya yang tidak terlalu tinggi, bangunan dapat memangkas sampai dengan 35% emisi karbon domestik, dan menghemat sampai dengan 30-50% penggunaan energi, mengurangi 40% penggunaan air dan memotong 70% produksi sampah solid

Apapun tujuannya, apakah demi sertfikasi, untuk pelaporan terhadap pemangku kepentingan, atau mengimplementasi program keberlanjutan lingkungan internal, tim SES akan selalu memandu setiap langkah yang diambil. Pendekatan kami selalu didasarkan pada protokol, secara garis besar seperti di bawah: Studi kelayakan, Pertemuan reguler, Menentukan tujuan, Mengembangkan strategi implementasi, Melakukan pelatihan personel, Menyusun kerangka monitoring kinerja, Menyiapkan segala dokumentasi yang dibutuhkan, Mengajukan sertifikasi

MANFAAT MEMILIKI SERTIFIKAT BANGUNAN HIJAU: